Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Timur berkerjasama dengan Universitas Udayana Bali melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion( FGD) Laporan Pendahuluan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan (RIPPARDA) Kabupaten Manggarai Timur 2025-2045. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Bupati Manggarai Timur pada hari Senin, 20 Oktober 2025.
Kegiatan Focus Group Discussion( FGD) Laporan Pendahuluan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan (RIPPARDA) Kabupaten Manggarai Timur 2025 dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Timur dan dihadiri oleh beberapa perangkat daerah terkait, seperti Dinas Koperindag dan UKM, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, para Camat, Lurah dan kepala desa dari desa-desa wisata. Para pelaku usaha hotel, restoran dan pemandu wisata di wilayah Borong dan sekitarnya juga turut diundang.
Dalam sambutan tertulis Bupati Manggarai Timur yang dibacakan oleh Sekretraris Daerah Kabupaten Manggarai Timur, Ir. Boni Hasudungan, disampaikan tentang pentingnya dokumen RIPPARDA sebagai pedoman dalam pengembangan pariwisata daerah. “RIPPARDA adalah panduan untuk pengembangan pariwisata, dan menjadi dasar penyusunan kebijakan dan program pariwisata daerah untuk jangka panjang selama 20 tahun ke depan.”
Selain itu, RIPPARDA menjadi acuan kerjasama lintas sektor dalam mendukung pembangunan sektor kepariwisataan di Manggarai Timur. “Dokumen RIPPARDA membantu pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat bekerja sama dengan lebih terarah. Dokumen RIPPARDA memberikan acuan bagi investor untuk menanamkan modal di sektor pariwisata dan yang paling penting memberikan ruang bagi masyarakat untuk berperan aktif dalam pengembangan pariwisata, seperti dalam pengelolaan desa wisata atau menjaga kelestarian budaya.”
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Timur Rofinus Hibur Hijau, M. Pd. dalam laporannya menyampaikan pentingnya FGD Laporan Pendahulan RIPPARDA sebagai sarana menampung informasi dan masukan dari stakeholder pariwisata di Kabupaten Manggarai Timur. “Dalam proses penyusunan RIPPARDA, penyusunan laporan pendahuluan merupakan tahapan awal yang sangat penting karena melalui laporan ini dipetakan kondisi eksisting potensi, tantangan, kelemahan, kekuatan, serta disusun kerangka strategi awal yang kemudian akan dibahas dan disempurnakan melalui dialog antar-pemangku kepentingan.”
Para pemangku kepetingan dipastikan terlibat dalam setiap tahapan perencanaan penyusunan dokumen RIPPARDA. Dengan demikian produk RIPPARDA diharapkan dapat mengakomodir kepentingan dan harapan semua pihak dalam pembagunan kepariwisataan di Manggarai Timur dalam jangka waktu 20 tahun kedepan.
Laporan Pendahuluan RIPPARDA disusun oleh Tim Ahli dari Universitas Udayana Bali sebagai tahapan awal penyusunan dokumen akhir RIPPARDA. Dalam paparan laporan Pendahuluan RIPPARDA Ketua Tim Ahli, Prof. Dr. Drs. I Nyoman Sunarta, M.Si. menjelaskan tentang kerangka acuan dan metode penyusunan Dokumen Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan (RIPPARDA) Kabupaten Manggarai Timur 2025-2045.
Berikut nama-nama Tim Ahli Penyusunan Dokumen Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan (RIPPARDA) Kabupaten Manggarai Timur 2025-2045: Prof. Dr. Drs. I Nyoman Sunarta, M.Si (Ahli Pariwisata Berbasis Lingkungan/ Ketua Tim), Dr. I Made Adikampana, S.T., M.T. (Ahli Perencanaan Wilayah), Dr. I Made Kusuma Negara, SE., M.Par. (Ahli Ekonomi Pembangunan), Dr. I Nyoman Sukma Arida, S.Si., M.Si (Ahli Pariwisata Berbasis Masyarakat), Dr. I Wayan Suardana, SST.Par., M.Par. (Ahli Industri Pariwisata), Dr. Luh Gede Leli Kusuma Dewi, S.Psi., M.Par (Ahli Perilaku Wisatawan), Putri Kusuma Sanjiwani, SH., M.H. (Ahli Hukum Pariwisata) dan I Gede Gian Saputra, S.Par., M.Par. (Ahli Destinasi Pariwisata). Tim Ahli tersebut dibantu oleh dua tenaga pendukung, yakni I Putu Andre Adi Putra Pratama, S.Par., M.Par (Drafter) dan Moh. Saifulloh, S.P. M.Sc. (Ahli GIS).
